KISAH ORANG KUAT PENENTANG TUHAN - Darul Ihya' Liulumiddin

Darul Ihya' Liulumiddin

Pondok Pesantren Darul Ihya Liulumiddin

Post Top Ad

KISAH ORANG KUAT PENENTANG TUHAN

KISAH ORANG KUAT PENENTANG TUHAN

Share This
BANGIL-Medas- Kekuatan yang diberikan oleh Allah janganlah dipergunakan untuk melawan Allah Sang Pemberi Kekuatan. Kisah dua orang kuat yang menggunakan kekuatannya untuk menentang dan melawan Allah bisa kita jadikan pelajaran. 
Cerita itu diungkap oleh KH Nurkholis Musytari pada pengajian setengah bulanan Jam'iyah Ahlusunnah Waljamaah di Masjid Baiturrahim, Pesanggarahan, Bangil, Malam Ahad (20/04/1439).
Orang pertama adalah Abul Asyud bin Kildah Al-Jumahi yang dikenal punya kekuatan dan ketangguhan fisik di kalangan kaum Quraisy. Diceritakan, bahwa ia membuat sayembara akan memberi imbalan onta bagi orang yang bisa memindah dirinya dari alas kulit yang ia pijak. Sepuluh orang berusaha menariknya dan mengangkatnya dari alas kulit itu. Mereka tidak berhasil walau sampai alas kulit itu terkoyak-koyak. Abul Asyud tetap tegak berdiri di tempatnya.
Abul Asyud inilah orang yang dimaksud dalam Al-qur'an surat Albalad.
ÙŠَÙ‚ُولُ Ø£َÙ‡ْÙ„َÙƒْتُ Ù…َالاً Ù„ُبَدًا
Ia berkata, “Aku habiskan harta yang banyak,” untuk memusuhi Nabi Muhammad.
Maka turunlah malaikat Jibril menyentilnya sehingga ia terpental sejauh 300 mil.
Kedua, Qudar lelaki yang menyembelih onta Nabi Sholeh dengan persetujuan kaumnya, kaum Tsamud yang dikenal kuat dan melubangi gunung untuk dijadikan rumah. Onta mukjizat yang berasal dari surga itu seharusnya dibiarkan bebas makan dan minum. Perasan susu onta itu bisa mencukupi seluruh kaum Tsamud. Mereka malah menyembelihnya dan menantang Nabi Shaleh, Mana siksa yang kau janjikan?
Nabi Shaleh menjawab, Tunggu tiga hari. Setelah tiga hari mereka semua mati. Tak satupun yang tersisa. Kisah penyembelihan onta ini disinggung dalam Al-Qur'an surat Assyams.(dyt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages